Parapuan.co - Sejak dulu, minuman soda sudah berkaitan dengan tambahan gula yang tinggi.
Meskipun soda bisa jadi enak dan menyegarkan, ada baiknya mengetahui apa sebenarnya yang ada dalam sekaleng soda.
Sekaligus, mengetahui bagaimana bahan-bahan tersebut memengaruhi kesehatan kamu.
Baca Juga: Tak Hanya Bagi Tubuh, Konsumsi Ikan Salmon Juga Bagus untuk Kulitmu
Fakta Nutrisi Soda
Menurut laporan Verywell Fit, United States Department of Agriculture (USDA) membagikan informasi nutrisi untuk satu kaleng soda 12 ons, terdiri dari:
- Kalori: 140
- Lemak: 0g
- Natrium: 43,2g
- Karbohidrat: 39g
- Serat: 0g
- Gula: 39g
- Protein: 0g
Baca Juga: Badan Lemas Sehabis Cheat Day? Ini Cara untuk Bersihkan Tubuh Kembali
Karbohidrat
Satu botol soda 12 ons mengandung 39 gram karbohidrat, seluruhnya berasal dari tambahan gula.
The American Heart Association (AHA) menyarankan asupan gula tambahan bagi laki-laki tidak lebih dari 36 gram dan perempuan tidak lebih dari 25 gram per hari.
Menurut akun AHA, satu kaleng soda menempatkan laki-laki dan perempuan melebihi batas asupan gula harian.
Saran asupan gula ini ada karena alasan: Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan.
Baca Juga: Selain Nastar, Berikut Kue Kering Khas Lebaran yang Bisa Dijadikan Isian Hampers
Lemak
Soda tidak mengandung lemak.
Minuman ini bebas dari lemak trans yang berbahaya, tapi juga tidak mengandung lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6s.
Protein
Soda juga tidak mengandung protein, sehingga tidak menawarkan manfaat dari protein makanan, seperti pertumbuhan otot, kontrol nafsu makan, perbaikan jaringan, kesehatan tulang, dan penuaan yang sehat.
Baca Juga: 3 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Agar Santan Tidak Pecah Saat Dimasak
Vitamin dan Mineral
Soda biasanya tidak mengandung vitamin dan mineral.
Menurut database makanan USDA, sekaleng soda 12 ons tidak mengandung nutrisi penting, seperti kalium, kalsium, atau zat besi.
Itu juga tidak mengandung vitamin A, C, E, D, K, atau B.
Pengaruh Soda bagi Kesehatan
Berikut ini dampak yang bisa ditimbulkan karena konsumsi soda yang rutin, antara lain:
1. Diabetes Tipe 2
Minuman manis seperti soda telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2.
Peneliti percaya soda berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2 karena kandungan gulanya yang tinggi, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Soda juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang bisa berbahaya seiring waktu jika rutin dikonsumsi.
Baca Juga: Selain Lezat, Ini Kombinasi Makanan Terbaik untuk Sarapan Setiap Hari!
2. Penambahan Berat Badan
Sejumlah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan penambahan berat badan.
Minuman manis biasanya tidak membuat orang merasa kenyang, maka orang cenderung mengonsumsi soda di atas asupan kalori lainnya.
Hal ini menyebabkan kelebihan kalori pada saat mereka minum soda.
Minuman manis juga dikaitkan dengan peningkatan lemak perut dan lingkar pinggang, yang menunjukkan peningkatan risiko lemak visceral berlebih.
Lemak visceral mengelilingi organ perut dan telah dikaitkan dengan berbagai komplikasi kesehatan.
3. Penyakit Jantung
Penelitian terbaru menemukan hubungan antara konsumsi gula berlebih dan berbagai bentuk penyakit jantung dan faktor risiko penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan trigliserida tinggi.
4. Penyakit Hati Berlemak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi soda diet dan reguler dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.
Namun, penelitian lain menemukan bahwa soda reguler, dan bukan versi dietnya berkontribusi terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol.
Baca Juga: Selain Nastar, Berikut Kue Kering Khas Lebaran yang Bisa Dijadikan Isian Hampers
5. Kerusakan Gigi
Kombinasi gula dan asam dalam soda membuat minuman ringan ini sangat merusak gigi.
Bakteri di mulut suka memakan gula (yang banyak mengandung soda), dan asam dalam soda membuat gigi rentan terhadap erosi email.
Email adalah lapisan luar yang keras pada gigi yang melindungi bagian dalam yang lebih lembut.(*)