Peran domestik tetap dilaksanakan
Kendati demikian, Rizkiana tak lepas tangan dalam peran domestik. Ia juga ikut serta mengelola kebutuhan rumah dan mengasuh anak.
Tugas rumah tangga tetap mereka bagi menjadi dua, Rizkiana mendapat bagian belanja kebutuhan dan memasak.
Sedangkan, suami mendapatkan porsi mengerjakan tugas domestik yang lebih banyak seperti mencuci piring, mencuci baju, setrika, dan membersihkan rumah.
Sedangkan, mengasuh anak tetap dirawat bersama, meskipun saat jam kerja si buah hati lebih dominan dirawat suaminya.
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Semua Tugas Domestik Dibebankan kepada Istri? Ini Kata Psikolog
Rizkiana juga tetap memberikan quality time bersama anak sepulang kerja dan akhir pekan.
Sehingga, ia dan anaknya tidak mengalami hubungan jarak jauh dan kurang komunikasi.
Rizkiana menyatakan, bahwa dalam suatu rumah tangga komunikasi terbuka antara satu sama lain itu sangat penting.
Terkait dengan peran domestik, itu tidak selalu menjadi pekerjaan perempuan, laki-laki pun bisa turut serta, termasuk melakukan pekerjaan domestik seperti mencuci baju.
“Banyak perempuan yang menjadi pencari nafkah utama, tidak melulu berkutat di dapur. Mereka hebat karena tetap mempunyai sisi keibuan,” ujar Rizkiana. (*)