Parapuan.co - Kawan Puan pernah tidak, merasa vagina menjadi kering? Duh, pasti rasanya sungguh tak nyaman, ya.
Sebab, vagina kering ini bisa berdampak pada keseharianmu, misalnya saja kamu tak ada gairah untuk berhubungan seksual atau bahkan saat berhubungan timbul perdarahan.
Wah kalau sudah begitu, sebaiknya diskusikan bersama pasangan dan minta pertolongan medis supaya mendapat informasi yang tepat.
Sebagai informasi, biasanya vagina kering itu karena pertambahan usia perempuan.
Di mana produksi hormon estrogen berkurang sehingga lapisan tipis pada dinding vagina pun kelembapannya ikut menurun.
Namun selain itu ada penyebab lain yang perlu Kawan Puan tahu.
Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Serat Anak dengan Jam Makan Serat, Apa Itu?
Mengutip dari Healthline, berikut penyebab vagina kering beserta penjelasannya, yuk simak:
1. Stres
Perlu diketahui kalau rangsangan seksual itu lebih dari sekedar respons fisik, tapi mental pun juga.
Stres dapat membuat kesehatan mental terganggu, sehingga sulit untuk mencapai gairah dan membatasi sekresi vagina.
Stres juga dapat memicu berbagai proses inflamasi dalam tubuh.
Hal ini dapat memengaruhi aliran darah atau transmisi sistem saraf yang diperlukan untuk mencapai pelumasan vagina.
Oleh sebab itu, hendaknya Kawan Puan mengambil beberapa langkah untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kehidupan seks.
2. Merokok
Orang yang merokok mungkin lebih berisiko mengalami kekeringan vagina.
Hal itu terjadi karena merokok memengaruhi aliran darah ke jaringan tubuh, termasuk vagina.
Akibatnya rangsangan, gairah, dan pelumasan seksual terganggu.
3. Terlalu sering minum alkohol
Kawan Puan, alkohol itu bisa memicu dehidrasi pada tubuh dan memengaruhi vagina, lo!
Alkohol juga merupakan depresan sistem saraf pusat.
Ini berarti ujung saraf Kawan Puan tidak sesensitif ketika kamu tidak minum.
Akibatnya, saat berhubungan, pikiran hingga tubuh mungkin tidak seefektif biasanya dalam merangsang pelumasan vagina.
Baca Juga: Tidak Hanya Menyegarkan, Ini Manfaat Mandi di Pagi Hari bagi Kesehatan
4. Alergi terhadap produk untuk area intim
Meskipun mungkin berbau harum, produk yang sangat wangi tidak cocok dengan vulva.
Beberapa produk kewanitaan dapat menyebabkan iritasi dan sensitivitas yang berkontribusi pada kekeringan vagina.
Produk tersebut di antaranya:
- Deterjen atau pelembut kain sangat wangi yang digunakan untuk mencuci pakaian dalam,
- Losion atau produk beraroma tinggi,
- Kertas toilet beraroma, dan
- Sabun untuk membersihkan vulva.
Jika Kawan Puan mulai mengalami kekeringan pada vagina setelah menggunakan produk tersebut, sebaiknya segera dihentikan.
5. Douching
Douching adalah membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari berbagai bahan kimia.
Douching dilakukan untuk menghilangkan bakteri agar keseimbangan pH vagina terjaga.
Parfum dan bahan lain dalam douche terkadang dapat mengeringkan jaringan vagina.
Jadi Kawan Puan harus hati-hati ketika menggunakannya.
6. Kawan Puan sedang mengonsumsi antihistamin
Antihistamin memblokir aksi histamin, yang merupakan senyawa inflamasi dari sistem kekebalan tubuh.
Sementara antihistamin memblokir efek respons alergi. Mereka juga dapat memblokir respons yang mengatur neurotransmiter yang bertanggung jawab untuk pelumasan vagina.
Antihistamin memang memiliki efek baik bagi mereka yang menderita gangguan di hidung seperti sinusitis. Namun obat ini berdampak pada pelumasan vagina.
Jadi, ketika kamu berhenti minum antihistamin, kekeringan vagina akan membaik.
Baca Juga: Waspada! Gejala Depresi Ternyata Berkaitan dengan Penurunan Fungsi Ginjal
7. Sedang mengonsumsi pil KB
Umumnya, hal apapun yang memengaruhi dan menurunkan kadar estrogen dapat menyebabkan beberapa derajat kekeringan pada vagina.
Begitu pun dengan pil KB.
Sebab pil KB Pil ini menurunkan estrogen sebagai sarana untuk mencegah ovulasi.
Nah, kalau Kawan Puan mengalami vagina kering, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya datang ke dokter dan bicara untuk dapatkan solusi terbaik, ya. (*)