Seperti Tipe Pengampu, Tipe Pengabdi juga mendedikasikan mimpi-mimpinya untuk kesenangan orang lain. Kesenangan orang lain ialah orientasi mimpinya.
Namun berbeda dengan Tipe Pengampu yang bisa menyeimbangkan logika dan perasaan, Tipe Pengabdi cenderung mengedepankan perasaan ketika mengambil keputusan.
Mereka percaya bahwa membahagiakan orang lain ialah kebahagiaan. Akan tetapi, mereka bukan hanya bekerja untuk orang lain, melainkan mengambil berbagai keputusan untuk orang lain.
Sayangnya, ketika upaya untuk membahagiakan orang lain ini tak sesuai keinginan, mereka jadi sedih, merasa gagal, overthinking, hingga menyalahkan diri sendiri.
Hal ini seperti yang dirasakan Linda yang berprofesi sebagai jurnalis. Kepada PARAPUAN, Linda mengaku merasa gelisah ketika tidak bisa membantu rekannya hingga sang rekan kena teguran.
Baca Juga: Ini 4 Cara untuk Menghibur Perempuan Tipe Pengabdi yang Sedang Sedih
“Kegelisahanku lainnya ialah ketika aku enggak bisa maju atau berkembangkan karena nunggu orang lain. Tapi, aku juga gelisah kalau malah jadi hambatan buat orang lain berkarya,” aku Linda.
Kala mendengar kisah Linda, Sukma bilang, ketika kita tidak bisa membantu teman lalu dia kena teguran, Tipe Pengabdi tak perlu merasa bersalah karena itu tanggung jawab masing-masing.
“Kita boleh membantu orang lain apabila tugas dan tanggung jawab kita telah selesai dilakukan. Hal ini bukan berarti kita egois dan ingin menonjolkan diri,” tegas Sukma.
Sukma menambahkan, “Dalam bekerja, setiap pekerja memiliki tupoksi yang merupakan tanggung jawab selama ia mengemban jabatan tersebut. Itu komitmen masing-masing.”
Namun tidak hanya Linda, Kawan Puan lain, Triftian, juga mengakui dirinya kerap tidak punya waktu untuk diri sendiri karana senang membantu hingga sulit bilang tidak.
Sayangnya, Sukma melihat, ketulusan yang dimiliki Triftian untuk membantu orang lain dapat menjadi makanan empuk yang akhirnya dimanfaatkan rekan-rekan hingga atasannya.
Baca Juga: Wah, Ternyata 4 Lagu Ini Sangat Menggambarkan Perempuan Tipe Pengabdi
“Orientasi rekannya yang tidak selaras dengan nilai dan keyakinannya dapat mengganggu kehidupan pribadinya maupun perfoma kerjanya. Dia perlu membuat batasan,” saran Sukma.
Sukma juga bilang, “Setiap orang perlu menyeimbangkan diri dengan pekerjaan dan kehidupan pribadinya, sehingga ia tetap bahagia dan memiliki kehidupan yang berkualitas.”
Jika Kawan Puan merupakan Tipe Pengabdi yang memiliki kegelisahan seperti Linda dan Triftian, Sukma menyarankan beberapa hal ini untuk atasai masalahmu di kantor.
- Tidak overthinking.
- Memilah kembali mana yang sifatnya personal dan profesional. Tentukan prioritas kerja.
- Belajar untuk tidak mudah terbawa perasaan atau sensitif.
- Melatih diri untuk memiliki batasan dan bersikap tegas dengan bisa berkata tidak.
- Belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, dan melihat secara objektif.