5 Cara Ajak Teman dengan Masalah Kesehatan Mental untuk Konsultasi ke Psikolog

Ericha Fernanda - Minggu, 10 Oktober 2021
Cara membantu teman yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental
Cara membantu teman yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental PeopleImages

Parapuan.co - Saat teman terdekat atau sahabat berjuang dengan kesehatan mental, Kawan Puan pasti turut merasakan kesedihan yang dialaminya. 

Terlebih, jika Kawan Puan sudah melihat gejala dari kesehatan mental secara langsung. 

Mendapatkan bantuan profesional adalah solusi tepat, namun pendekatan yang salah bisa membuat temanmu menolak untuk datang dan berkonsultasi.

Masalah kesehatan mental menjadi sangat sensitif dan privasi. Tetapi, ada metode yang efektif digunakan agar temanmu bersedia berkonsultasi ke psikolog.

Melansir BE Psychology Center, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memberi tahu temanmu tentang manfaat konsultasi ke psikolog:

Baca Juga: Terapi Dapat Membantu Meredakan Amarah Seseorang Karena Depresi

1. Tunjukkan Dukungan dan Bersikap Lembut

Jangan pernah memaksa atau mendorong dengan intens temanmu untuk pergi ke psikolog, sebab mencari bantuan bisa jadi sulit bagi seseorang.

Temanmu mungkin sadar bahwa mereka membutuhkan bantuan, tetapi mereka juga mungkin takut akan dihakimi atau diperlakukan secara berbeda jika mereka melakukan konsultasi.

Ketika kamu mulai mendiskusikan konsultasi dengan mereka, penting untuk menggunakan bahasa yang penuh kasih dan tidak menghakimi.

Yakinkan mereka bahwa kamu akan mendukung mereka saat melalui seluruh proses untuk mencapai tujuan kesehatan mentalnya.

Saat temanmu dimengerti dan didukung, mereka akan mempertimbangkan gagasanmu untuk mencari bantuan meski hanya kamu seorang yang mendukung. 

2. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Berbicara dengan seseorang tentang kesehatan mental membutuhkan kepekaan emosional dan kepekaan fisik.

Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk memberi tahu temanmu bahwa kamu peduli padanya dan ingin membantunya.

Cobalah untuk mendekati mereka saat suasana hatinya baik, bukan saat sedang lelah atau stres. 

Ingatkan pada mereka bahwa kamu berbicara dengan mereka karena peduli dengan kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaannya.

Baca Juga: Mengenal Self Acceptance, Bagaimana Cara Menerapkan ke Keseharian?

3. Perjelas Motif dan Tujuanmu

Wajar bagi seseorang untuk bersikap defensif dan bahkan tersinggung dengan saran mencari bantuan psikologis pada ahlinya. 

Sebab motivasi yang kita berikan sering disalahpahami, penting untuk menjelaskan mengapa kamu menyarankan mereka mencari dukungan untuk kesehatan mentalnya.

Perjelas bagaimana perasaanmu pada mereka. Salah satunya kamu dapat mengatakan, "Aku melihat kamu berjuang dengan masalah mental ini, aku peduli dengan kebahagiaan dan kesehatan mental kamu."

Selain itu, "Aku akan menemani proses pemulihanmu nanti, kita sama-sama berjuang, ya. Kamu tidak sendirian."

 

4. Ajak Konsultasi Online

Jika temanmu sudah bersedia tapi masih malu karena bingung terutama jika berkonsultasi langsung, ajaklah mereka untuk konsultasi online.

Beri tahu mereka bahwa kini kita bisa berkonsultasi dengan tulisan yang membuat mereka lebih nyaman dalam melakukan sesi konsultasi.

Langkah di atas bisa membantu temanmu mendapatkan bantuan profesional dengan cara lain yang tetap membuatnya nyaman.

Baca Juga: Stop! Terapkan Cara Ini untuk Menghentikan Kebencian Pada Diri Sendiri

5. Prioritaskan Dirimu

Potensi penolakan saat mengajak teman berkonsultasi ke psikolog mungkin terjadi.

Pada titik tertentu, kamu perlu melindungi diri sendiri. Pahami bahwa ada batasan tertentu saat kamu membantu orang lain.

Pada akhirnya, kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk mencari bantuan. Sebab, sebagai orang terdekatnya kita hanya bisa mendengarkan keluh kesah mereka, mengajak dan memberi motivasi. 

(*)

Sumber: BE Psychology Center
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru