Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Seluruhnya hasil kreasi para seniman peracik bahagia, yang ditampilkan pada serial Emily in Paris. Serial hit Netflix yang kini telah menginjak musim ke-3 dalam 10 episodenya.
Hidup perempuan sejatinya tak segemilang itu. Hingga abad teknologi ini, tak juga lepas dari problematika.
Problematika pelik yang terbawa oleh relasi rentan penuh tipu daya: Laki-laki pemilik kuasa, dengan perempuan yang hendak direngkuh dalam kuasa.
Baca Juga: Tak Semudah di Emily in Paris, Ternyata Ini Tugas Seorang Social Media Manager
Seperti apa kehidupan perempuan itu dalam realitasnya?
Politico Magazine, 2019 dalam tajuk beritanya yang berjudul “What Are the Biggest Problems Women Face Today? Eleven Female Lawmakers, Journalists and Scholars Weigh in”, menjaring suara perempuan terkemuka di Amerika.
Para perempuan ini mengurai tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan masa kini di negaranya, yang hingga kini pun belum menikmati posisi setara.
Sesuai judulnya, ada beberapa perempuan terkemuka dengan profesi yang cemerlang, membuka suara. Mulai dari Senator Partai Demokrat, pengajar ilmu Sejarah, calon Wakil Presiden pada pemilu AS 2020, penulis buku terkemuka, mitra terkemuka urusan pangan dan pertanian global, pendiri dan direktur LSM, hingga pembawa acara televisi terkenal.
Jika disebut namanya, merekalah Amy Klobuchar, sang Senator; Keisha N. Blain yang berprofesi sebagai pengajar ilmu sejarah; Kamala Harris yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat; dan tentu saja Margaret Hoover, pembawa acara Firing Line. Sebuah acara televisi, yang menapaki popularitasnya sejak tahun 1966.
Baca Juga: Cinta Laura Bicara Soal Tantangan Mimpi Perempuan Indonesia di Acara #GirlsBelongHere