Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan masa kini, menurut para perempuan dimaksud adalah:
- Minimnya representasi perempuan dalam kekuasaan,
- Relasi yang patriarki,
- Tak cukupnya jumlah perempuan yang terlibat dalam isu-isu strategis,
- Seksisme-rasisme dan ketimpangan ekonomi,
- Ancaman kerentanan yang berlebihan,
- Tak setaranya akses perempuan pada berbagai kesempatan,
- Kurangnya penghargaaan pada pengasuhan,
- Pilihan dilematis sebagai ibu dibanding karier,
- Peningkatan kematian perempuan, dan
- Santernya gerakan yang menormalisasi misogini.
Mari dimulai pembahasannya.
Minimnya representasi perempuan dalam kekuasaan dikemukakan Amy Klobuchar.
Keprihatinan perempuan politisi ini, berangkat dari kenyataan terjadinya kesenjangan keterlibatan perempuan pada penyusunan kebijakan.
Menurutnya, kehadiran perempuan untuk memenuhi keperluan penyusunan kebijakan diperlukan dari ruang rapat, ruang pengadilan, hingga kepemimpinan politik di seluruh dunia.
Dalam kenyataannya, seluruhnya masih berjumlah minim.
Akibatnya bagi perempuan, kebijakan gaji hingga bantuan kemanusiaan tak berpihak padanya. Hampir seluruhnya tersusun tanpa sudut pandang perempuan. Ini membuka kesenjangan yang tak berujung.
Baca Juga: Cerita Raisa dan Inez Soal Beban Ganda Wanita Karir saat Pandemi
Tantangan penting lainnya adalah, relasi yang patriakis. Ini dikemukakan Keisha N. Blain.