Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Parapuan.co - Dalam konteks bisnis, bersaing bahkan dalam bentuknya yang sangat sengit (sehingga disebut konflik), tak selalu buruk.
Konflik memang bisa menyebabkan gagalnya pencapaian tujuan.
Namun ketika dipelajari mendalam, proses yang terjadi selama konflik justru bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Ini konflik yang produktif.
Saat berlangsung, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik secara alamiah akan membangun dukungan.
Dukungan dikumpulkan dari orang-orang sekitarnya. Yang ketika jumlahnya makin besar, menegaskan posisi keberpihakan. Bahkan posisi kebenaran.
Tanpa dIsadari, terjadi semangat kerjasama kelompok. Masing-masing kelompok menunjukkan kinerja terbaiknya.
Tentu saja bagi organisasi maupun perusahaan, keadaan macam itu menguntungkan.
Tanpa banyak mengeluarkan biaya membangun kekompakan maupun pidato-pidato membosankan yang menekankan perlunya semangat kelompok, kemauan bersaing terbentuk dengan sendirinya.
Konflik dikelola untuk mencapai tujuan ini, lazim disebut sebagai management by conflict (manajemen konflik).
Baca Juga: Wanita Karir Wajib Tahu, Begini Cara Bijak Mengatasi Konflik dengan Rekan Kerja