Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Mimpi Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Raih Kesetaraan Gender di Tengah Budaya Patriarki

Citra Narada Putri - Senin, 22 Juli 2024
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, ceritakan perjuangannya memberdayakan perempuan dan anak.
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, ceritakan perjuangannya memberdayakan perempuan dan anak. (Dok. PARAPUAN)

Tapi itulah yang melelahkan dari dulu, karena bawaan mungkin yah. Orang bilang mungkin ‘orok bayi’. Saya pun ingin mengikis perfeksionis saya, karena itu sangat melelahkan. Terkadang acara sudah selesai, ada kekurangan sedikit, malamnya kita pikirkan lagi kenapa begini. Itu kan sangat melelahkan. Itulah tantangan secara personal yang mungkin sampai usia sekarang ini dan kedepan harus saya kurangi. 

Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, mengaku perfeksionis saat bekerja demi bisa memberikan yang terbaik.
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, mengaku perfeksionis saat bekerja demi bisa memberikan yang terbaik. (Dok. PARAPUAN)

Apa pengalaman paling mengharukan ketika bekerja dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak?

Kalau tugas di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini beberapa kali saya turun ke daerah, mungkin lebih banyak yang mengharukan. Karena saya dalam melakukan kerja-kerja dimanapun diamanahkan, saya pasti melakukan pekerjaan itu saya dinikmati, jadi pekerjaan itu tidak saya jadikan beban. 

Tapi setelah di kementerian ini, ketika kita turun, bagaimana di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) melihat anak melahirkan anak, kemudian usia enam tahun dia harus hamil disetubuhi ayah kandungnya, kemudian melihat anak perempuan harus ditahan karena dia membunuh untuk membela dirinya diperkosa. Seperti itu saja terus. 

Pendampingan seperti itu betul-betul boleh dikatakan mengharukan dan menyayat hati. Kalau dulu saya lima tahun mendampingi suami saya menjadi Menteri Koperasi dan UKM turun ke daerah melihat produk-produk, betul-betul mencuci mata. Saya betul-betul di kementerian ini setiap turun mendampingi kasus yang menimpa anak-anak, kekerasan yang menimpa perempuan, betul-betul kementerian air mata. Tapi bagi saya sering mengajak teman-teman ini (di Kemenpppa) bahwa kerja-kerja kita adalah kerja-kerja tabungan dunia akhirat. 

Karena sering melihat banyak perempuan dan anak menghadapi peristiwa-peristiwa menyayat hati, pernahkah Anda merasa lelah?

Kalau melelahkan tidak, tapi menjadi beban pikiran melihat situasi yang masih menjadi PR panjang kita selesaikan untuk isu perempuan dan anak, iya. Tapi saya alhamdulillah-nya, astungkara, sinergi kolaborasi lintas stakeholder ini luar biasa. 

Baca Juga: Dua Perempuan Tangguh di Bidangnya yang Jadi Role Model Bintang Puspayoga

Setiap permasalahan yang terjadi di lapangan terkait dengan isu perempuan dan anak ini kan tidak serta merta diselesaikan oleh kementerian ini. Makanya, saya sering mengatakan ekspektasi masyarakat terhadap Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, setiap isu perempuan dan anak bisa diselesaikan oleh kementerian ini. Itu tidak. 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Mimpi Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Raih Kesetaraan Gender di Tengah Budaya Patriarki