Simak, Ini Daftar 4 Penyakit yang Sering Muncul Saat Berpuasa

Anna Maria Anggita - Kamis, 15 April 2021
Asam lambung saat puasa
Asam lambung saat puasa Pexels.com/Sora Shimazaki.JPG

Parapuan - Bagi yang sedang menjalani ibadah puasa, kamu perlu mewaspadai sejumlah penyakit yang rawan menyerang di bulan Ramadhan.

Penyakit ini timbul karena buruknya pola makan dan waktu istirahat yang tak seimbang.

Hal ini akhirnya membuat seseorang berpeluang lebih besar terserang penyakit selama beribadah puasa.

Tentunya, jika kamu sakit maka ibadah dan aktivitas lain pun akan terganggu.

Baca Juga: Lewat Hub Special Spotify, 4 Podcast Ini Bisa Temani Kamu Selama Ramadhan

Melansir Kompas.com, berikut ini adalah empat penyakit yang umum terjadi selama bulan puasa:

1. Naiknya asam lambung

Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, beberapa jam tertentu akan mengalami kondisi perut kosong dan akhirnya asam lambung pun menjadi naik.

Asam lambung yang naik menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, dan hal ini sering dialami banyak orang ketika berpuasa.

Baca Juga: Zaskia Mecca Bangga Anaknya Sudah Belajar Puasa Sejak Umur 5 Tahun

Supaya asam lambung tidak naik saat menjalankan ibadah puasa, maka Kawan Puan jangan sampai menyepelekan atau bahkan meninggalkan sahur.

Setelah menyantap hidangan sahur, jangan langsung tidur.

Sebab, tidur setelah makan bisa menimbulkan meningkatnya tekanan pada lambung, alhasil makanan dan cairan yang sudah ada di lambung akan naik ke tenggorokan.

Bahkan, jika aktivitas buruk ini terus dilakukan, ada peluang risiko terjadinya penyakit Gastroesophegeal Reflux Disease (GERD).

Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Susu Saat Sahur, Bisa Menambah Energi Seharian

2. Diare

Masalah pencernaan ini bisa timbul karena pola makan yang salah, terutama bagi mereka yang mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa.

Pasalnya, kebiasaan menyantap makanan pedas saat perut dalam kondisi kosong mampu memicu rasa mulas dan sakit perut.

Di samping itu, cabai mengandung bahan aktif yang disebut capsaicin.

Kandungan tersebut mampu mengiritasi dinding lambung, terutama saat perut dalam kondisi kosong.

Baca Juga: Agar Tetap Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi, Konsumsi 5 Buah Ini

Bagi kamu yang memiliki lambung sensitif, capsaicin bisa membuat rasa sakit di perut tetap muncul.

Di sisi lain, capsaicin ini membuat kinerja usus besar berkurang dan air pun tak terserap maksimal.

Akhirnya feses yang seharusnya padat menjadi cair, dan terjadilah diare.

3. Batuk hingga demam

Batuk dan demam sering dialami oleh beberapa orang yang menjalani ibadah puasa. 

Baca Juga: Berikut Beberapa Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Berbuka

Hal ini terjadi karena saat berbuka puasa, mereka punya kebiasaan langsung minum air dingin atau es.

Efek dari meminum air dingin yakni memproduksi lendir berlebihan pada tubuh.

Di mana kelebihan lendir ini mampu menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh sehingga mudah terserang suatu penyakit.

Sebab meminum es akan menimbulkan efek lokal di daerah tenggorokan.

Baca Juga: Cara Bersihkan Kolang-kaling agar Hidangan Buka Puasamu Makin Segar

Akibatnya virus dan bakteri yang ada membuat radang atau ISPA, dan salah satu gejalanya adalah demam.

4. Sakit kepala

Selama berpuasa, tubuh akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, akibatnya pusing di kepala pun muncul.

Apabila kadar air menurun, otak pun mulai menghasilkan histamin.

Hal tersebut adalah reaksi alami pada tubuh untuk melindungi otak supaya tak kekurangan air.

Baca Juga: Merasa Sakit Saat Ramadan? Berikut Panduan Minum Obat Saat Berpuasa

Meski begitu, ada konsekuensi yang harus dialami, yakni histamin yang keluar mampu menyebabkan kelelahan dan rasa sakir, termasuk pusing.

Oleh karena itu, pastikan selama berpuasa hendaknya Kawan Puan dan keluarga mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Setidaknya, minum air sebanyak 8 gelas atau 2 liter per hari ya, Kawan Puan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Simak, Ini Tanda-Tanda Kekerasan di Tempat Kerja yang Sering Diabaikan