Oh, Ternyata Ini yang Dirasakan Tubuh Saat Lepas Dari Ponsel

Ericha Fernanda - Jumat, 16 April 2021
ilustrasi perempuan dengan smartphone.
ilustrasi perempuan dengan smartphone. freepik.com

 

Parapuan.co - Pada masa yang serba cepat dan canggih ini, berapa kali dalam sehari kita menyentuh ponsel kita?

Seperti tak terhitung jumlahnya, kita mengakui atau tidak bahwa kecanduan menyentuh ponsel itu benar adanya.

Bak dunia dalam genggaman, peran perangkat ini dalam hidup kita sangat besar.

Baca Juga: Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Ini Cara Ampuh Mengatasinya!

Entah suatu hari nanti kita bisa hidup tanpanya atau tidak.

Menarik untuk dipikirkan, bagaimana jadinya jika suatu hari kita terbangun tanpa adanya ponsel pintar itu?

Ada dua kemungkinan, hari-hari kita akan berubah menjadi lebih baik atau merasakan kebosanan yang berakhir buruk.

Mengutip dari Bright Side, jika seseorang menjalani hidup tanpa ponsel minimal selama satu minggu maka beginilah yang terjadi.

1. Nomophobia

Orang yang kecanduan ponsel bisa tertekan dan marah jika ia meninggalkan ponselnya di rumah atau kantor tanpa di sengaja.

Kasus ini bernama nomophobia, adalah kondisi psikologis ketika orang mengalami perasaan cemas dan takut terlepas dari ponselnya.

Seakan-akan kita sangat jauh dari peradaban dunia modern.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Hamil Lagi? Lakukan Hal Ini untuk Menekan Kehamilan Pasca Melahirkan

Gejala nomophobia yang bisa kita alami, meliputi:

- Kecemasan, ketakutan, panik, dan kesepian.

- Perubahan pernapasan atau gemetar.

- Berkeringat.

- Disorientasi (kebingungan berlebihan).

- Takikardia (detak jantung cepat).

Kita bisa menyingkirkan nomophobia dalam hidup kita, tetapi itu terjadi secara progresif dan perlahan-lahan mengurangi jam terbang menyentuh ponsel.

2. Tidur Lebih Nyenyak

Otak kita sangat sensitif terhadap cahaya, terlebih cahaya biru dari ponsel pintar menunda produksi melatonin.

Kekurangan melatonin bisa membuat kamu kita sulit tidur, jika kita mengurangi pemakaiannya maka tidur akan menjadi normal kembali.

Sebelum tidur lebih baik untuk meletakkan ponsel dan fokus dengan apa yang sudah dilakukan seharian bisa meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Tips Mencegah Burnout untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk

3. Mengalami Efek Penarikan

Withdrawal atau gejala penarikan hubungan dengan kecanduan.

Ketika kita dibatasi dari sesuatu yang kita andalkan, memungkinkan kita mengalami perubahan suasana hati dan perilaku.

Kita bisa saja mengalami mual dan sakit kepala karena satu hal yang bisa dipikirkan adalah ponsel pintar.

Situasinya bisa tak tertahankan bagi orang-orang yang bermain game di ponsel.

Sebab, game adalah cara tersendiri untuk meningkatkan dopamine atau hormon kebahagiaan kita.

Bila kita dipisahkan dengan hal ini, maka bisa terjadi gejala penarikan yang sangat terasa untuk segera memainkan game di ponsel itu.

Hanya kita yang dapat memutuskan berapa lama waktu kita berhubungan dengan ponsel pintar.

Baca Juga: Merasa Sakit Saat Ramadan? Berikut Panduan Minum Obat Saat Berpuasa

Tapi, kita juga perlu detoksifikasi yang bisa membantu memperbaharui otak kita dan lebih menghargai banyak hal di sekeliling kita.

Sejenak melihat dunia asli tidak akan membuat kita ketinggalan berita dan informasi dari ponsel kita.

Tidak semua informasi harus kita kuasai, cukup menggunakan ponsel sesuai kebutuhan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang.(*) 

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami

Dokter Jelaskan Manfaat Makan Kacang-Kacangan bagi Pengidap Stroke