Tidur dengan Lampu Menyala Buruk Bagi Kesehatan, Ini Alasan dan Dampaknya

Vregina Voneria Palis - Minggu, 25 April 2021
Illustrasi Tidur
Illustrasi Tidur Photo by Ashley Byrd on Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu tim tidur dalam keadaan lampu padam atau tim lampu menyala?

Ternyata keadaan lampu padam atau menyala berdampak loh terhadap kesehatan kita.

Sebuah thread di Twitter mengenai tidur dengan lampu padam atau menyala saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Sering Merasakan Kesemutan Ternyata Salah Satu Gejala Diabetes

Unggahan Twitter @afrkml Tentang Tidur Lampu Padam atau Menyala
Unggahan Twitter @afrkml Tentang Tidur Lampu Padam atau Menyala Twitter: @afrkml

Cuitan dibuat oleh @afrkml sampai saat ini sudah disukai lebih dari 24000 like dan diretweet sebanyak 8000 kali.

"Kenapa tidur kudu (harus) gelap? Kalau terang bahaya kah?" tulis @afrkml.

Lebih lanjut, @afrkml menjelaskan bahwa produksi hormon melantonin bisa terhambat saat kita tidur dengan lampu menyala dan hal ini akan membuat tubuh kita kaget.

"Normalnya, melatonin diproduksi ketika malam hari. Hormon ini sangat dipengaruhi oleh cahaya. Apabila km tidur dg lampu terang, produksi melatonin akan dihambat. Hal ini bikin tubuh kaget setengah mati. Efeknya bisa serius banget." tambahnya.

Baca Juga: Selain untuk Skincare, Ini 5 Manfaat Centella Asiatica untuk Kesehatan

Nah Kawan Puan, apakah benar jika kita tidur dengan lampu menyala bisa berbahaya untuk kesehatan kita seperti yang diungkapkan oleh @afrkml?

Melansir dari Healthline, ternyata benar loh Kawan Puan, tidur dengan lampu menyala bisa merugikan untuk kamu.

Paparan cahaya saat tidur membuat otak kamu menjadi sulit untuk tidur lebih nyenyak.

Karena tidur kamu menjadi kurang nyenyak dan tidak berkualitas, muncul lah berbagai dampak buruk bagi kesehatan kamu.

Adapun dampak buruknya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Pahami, Ini Penyebab dan Dampak Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

1. Depresi

Tidur dengan lampu menyala erat kaitannya dengan depresi.

Karena cahaya lampu yang terang membuat otak kamu menjadi sulit tidur, maka sudah bisa dipastikan kamu akan kurang tidur.

Nah kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan kemurungan dan membuat kamu jadi mudah tersinggung.

Dalam kasus anak-anak, kurang tidur menjadi penyebab hiperaktif.

Baca Juga: Mengenal Teratozoospermia, Keadaan Abnormal Pada Sperma Laki-laki

2. Obesitas

Menurut penelitian yang dilakukan pada beberapa perempuan, ditemukan bahwa obesitas lebih rentan terjadi pada mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala.

Dalam studi itu juga ditemukan 17 persen partisipan yang tidur dengan lampu menyala mengalami kenaikan berat badan sebesar 5 kg dalam setahun.

Apa hubungannya? Kenapa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan obesitas?

Berdasarkan sebuah penelitian, semakin sedikit kamu tidur, semakin banyak makanan yang akan kamu makan keesokan harinya.

3. Rentan Terhadap Kecelakaan

Kurangnya waktu tidur yang berkualitas membuat kewaspadaan kamu menjadi berkurang keesokan harinya.

Ini bisa sangat berbahaya kalau kamu mengendarai mobil atau jenis mesin lainnya.

Selain itu, orang dewasa yang lebih tua mungkin juga lebih rentan jatuh.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Pengidap Teratozoospermia Bisa Tetap Miliki Keturunan

4. Meningkatnya Risiko Penyakit Kronis

Jika cahaya lampu terus mengganggu kualitas tidur kamu dalam jangka waktu yang cukup lama, maka besar kemungkinannya kamu akan mengidap berbagai macam penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Lalu Bagaimana jika takut gelap dan tidak bisa tidur dengan keadaan lampu mati?

Nah Kawan Puan, kamu bisa mencoba lampu tidur yang intensitas cahayanya jauh lebih rendah untuk menghindari dampak buruk di atas.

Baca Juga: Apa Itu Duck Syndrome? Berikut Penjelasan dan Cara Pencegahannya

Kamu juga bisa mencoba menggunakan lampu yang berwarna merah.

Menurut penelitian, bohlam lampu merah tidak memiliki efek merugikan yang sama pada produksi melatonin seperti bola lampu berwarna lainnya. (*)

 

Sumber: Healthline,Twitter
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja