Kemenkes Catatkan 9 Imunisasi yang Wajib Diterima Buah Hati, Simak!

Anna Maria Anggita - Kamis, 29 April 2021
Ilustrasi imunisasi pada anak
Ilustrasi imunisasi pada anak spukkato

Parapuan - Kawan Puan, saat ini kita semua sedang memperingati Pekan Imunisasi Nasional 2021.

Perlu diketahui kalau imunisasi merupakan hak dasar anak untuk berkembang dan tetap sehat.

Wakil Menteri Kesehatan Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD. Ph.D menjelaskan bahwa pemerintah berupaya dalam mengimunisasi seluruh anak Indonesia.

Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional 2021, Kemenkes Bongkar Pentingnya Imunisasi

Dengan melakukan imunisasi, setiap $1 akan mengembalikan hasil sebesar $16.

Selain itu, dengan imunisasi 2-3 juta kematian global dapat dicegah setiap tahun dengan imunisasi.

Tak hanya itu saja, dengan suntikan vaksin tubuh dapat terhindar dari 26 penyakit dan resistensi antibiotik dapat dikurangi melalui imunisasi.

“Beberapa imunisasi juga berlaku untuk seumur hidup,” ujarnya dalam Webinar Pekan Imunisasi Dunia, Imunisasi Menyatukan Kita, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional 2021, Zaskia Mecca Beri Tips Agar Anak Mau Divaksin

Wah, jadi sebagai orang tua Kawan Puan, perlu mencatat ya, kalau imunisasi itu sangat penting bagi si kecil, bahkan hingga ia dewasa.

Dalam pemaparannya, dokter Dante mencatatkan ada 9 vaksin yang harus diberikan si kecil yakni, BCG, DPT-Hib, Hep B, MR/MMR, Polio, TT/DT/td, JE, HPV, dan PCV.

Dari kesembilan vaksin tersebut, anak akan mendapatkan 13 antigen yang mampu membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.

Mengetahui hal tersebut dr. Meta Melvina selaku ketua Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia (BSI) turut mengajak orang tua agar memerhatikan imunisasi anak-anaknya.

Maksudnya adalah jangan sampai tertunda dan sebaiknya segera lengkapi imunisasi anak.

Nah, supaya Kawan Puan tidak kebingungan, berikut adalah jadwal yang tepat untuk memberikan vaksin pada anak, seperti yang dilansir dari Kompas.com:

Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional 2021, Kemenkes Bongkar Pentingnya Imunisasi

1. BCG

Melansir dari Kompas.com, Kawan Puan perlu mengingat, setelah lahir atau sebelum bayi berumur 1 bulan pastikan vaksin BCG telah diterima si kecil.

Sebab, ketika bayi sudah berumur 3 bulan atau lebih, BCG akan diberikan kalau uji tuberkulin negatif.

Apabila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkolusis.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Tips Menenangkan Si Kecil Setelah Imunisasi

2. DPT

Vaksin difterti, pertusis, dan tetanus (DPT) dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP.

Di mana vaksin DTaP diberikan pada umur 2,3,4 bulan atau 2,4,6 bulan.

Booster pertama diberikan saat umur 18 bulan.

Booster berikutnya diberikan pada umur 5-7 tahun atau biasa pada program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) kelas 1.

Ketika anak berusia 7 tahun atau lebih akan diberikan vaksin Td yakni tetanus dan difteri atau Tdap yaitu tetanus, difteri, pertussis.

Booster selanjutnya pada umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5.

3. Hepatitis B (HB)

Vaksin hepatitis B (HB) monovalen, alangkah baiknya segera diberikan pada bayi yang baru lahir sebelum 24 jam, yang mana 30 menit sebelumnya didahului dengan penyuntikan K1.

Apabila berat bayi tidak sampai 2.000 gram, maka imunisasi akan ditunda sampai berumur 1 bulan atau lebih.

Akan tetapi, jika ibu HBsAg positif (sudah terinfeksi penyakit hepatitis B) dan bayi bugar, segera berikan imunisasi HB setelah lahir, tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer.

Baca Juga: Miliki Anak ASD, Cindy Fatikasari Minta Orang-orang Stop Jadikan Autisme Bercandaan

4. MR/MMR

Masih dari sumber yang sama, pada umur 9 bulan, segera beri vaksin MR kepada si kecil ya, Kawan Puan.

Namun jika sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan vaksin MMR dan pada umur 18 bulan berikan MR atau MMR.

Sedangkan saat umur 5-7 tahun, berikan vaksin MR dalam program BIAS kelas 1.

Baca Juga: 3 Tips dan Trik Jaga Kebugaran Tubuh di Saat Anak Berpuasa

5. Polio

Vaksin polio 0 (nol) diberikan setelah lahir.

Apabila lahir di fasilitas kesehatan berikan bOPV-0 (bivalent Oral Polio Vaccine-0) saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama.

Selanjutnya berikan bOPV atau IPV (inactivated polio vaccine) bersama DTwP atau DTaP.

Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.

6. Japanese encephalitis (JE)

Vaksin JE diberikan mulai umur 9 bulan di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis.

Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1 - 2 tahun kemudian.

7. Human papilloma virus (HPV)

Vaksin HPV diberikan pada anak perempuan umur 9-14 tahun 2 kali dengan jarak 6-15 bulan atau pada program BIAS kelas 5 dan 6.

Umur 15 tahun atau lebih, diberikan vaksin HPV 3 kali dengan jadwal 0, 1 , 6 bulan (vaksin bivalen) atau 0, 2, 6 bulan (vaksin quadrivalent).

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Tips Menenangkan Si Kecil Setelah Imunisasi

8. Vaksin pneumokokus (PCV)

Vaksin pneumokokus (PCV) diberikan pada umur 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada umur 12-15 bulan.

Apabila belum diberikan pada umur 7-12 bulan, berikan PCV sebanyak 2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.

Jika belum diberikan pada umur 1- 2 tahun berikan PCV sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.

Dan kalau belum diberikan pada umur 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.

Baca Juga: 3 Tips Cegah Stress Saat Anak Sedang Sakit. Kuncinya Jangan Panik

9. DT dan td

Mengutip dari Kontan, imunisasai Diphteria Tetanus (DT) diberikan saat anak berada di bangku kelas 1.

Selain DT, saat kelas 1 anak juga akan menerima imunisasi MR atau campak.

Lalu, di kelas 2 SD, anak mendapatkan imunisasi Tetanus Diphteria (TD).

Imunisasi ini merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT. 

Anak kembali mendapatkan imunisasi TD saat kelas 5 SD.

Nah itu dia imunisasi yang wajib diberikan pada anak. Jangan sampai terlewat ya, Kawan Puan! (*)

 

Sumber: Kompas.com,kontan
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Strategi Efektif Cegah DBD di Musim Hujan dengan PSN 3M Gerakan Jumantik dan Vaksin Wolbachia