Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Terhadap unggahan yang buruk, tak jarang muncul pertanyaan: Mengapa unggahan yang dinilai buruk, justru banyak penontonnya?
Mengapa khalayak bersedia menikmati konten tak berkualitas?
Adalah konsep attention economic yang dapat menerangkan hal ini.
Wigmore, 2019, merupakan salah seorang ilmuwan yang menggunakan konsep ini untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di tengah keberlimpahan informasi.
Penjelasannya dimuat pada artikelnya yang berjudul “Attention Economic”.
Wigmore menjelaskan, keberlimpahan informasi menyebabkan langkanya perhatian yang dapat diberikan orang.
Baca Juga: Sering Viral, Ini Awal Cerita The Laughing Penguin Bikin Konten Receh
Kapasitas perhatian manusia terbatas. Untuk dapat memberikan perhatian, diperlukan adanya fokus mental tertentu.
Perhatian merupakan kemampuan kolektif manusia, untuk tenggelam pada berbagai topik di sekitar tempat hidupnya.
Keterbatasan kemampuan itulah yang memicu persaingan antar material informasi maupun peristiwa, untuk memperoleh alokasi perhatian.