Parapuan.co - Setiap kandungan nutrisi di dalam makanan memiliki manfaatnya masing-masing, termasuk omega 3 yang tidak dihasilkan secara mandiri oleh tubuh manusia.
Sehingga, untuk mendapatkan nutrisi tersebut kita harus mengonsumsi sejumlah makanan atau suplemen guna mendapatkan manfaat baiknya.
Menariknya, asam lemak esensial ini sudah terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti redakan nyeri haid hingga atasi depresi.
Melansir dari laman Harvard Health Publishing, jenis makanan yang mengandung omega 3 tinggi umumnya dapat ditemukan pada ikan, seperti tuna, salmon, dan herring.
Baca Juga: Cocok untuk Buka dan Sahur, Ternyata Nasi Goreng Bisa Jadi Santapan Penuh Nutrisi
Ikan tersebut punya kandungan asam lemak omega 3 yang berbeda, yakni asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Selain ikan yang mengandung asam lemak omega 3, jenis makanan lainnya yang mengandung omega 3 adalah daging merah dan biji-bijian.
Nah, PARAPUAN telah merangkum sederet manfaat omega 3 bagi kesehatan, melansir dari laman Healthline. Simak, yuk!
Baca Juga: Wajib Tahu, Pasien Covid-19 Perlu Konsumsi Makanan Ini Agar Lekas Pulih
1. Mengatasi depresi dan kecemasan
Depresi adalah gangguan kesehatan mental paling umum di dunia. Gejala umum yang dirasakan penderita berupa sedih, lesu, dan tidak bergairah untuk hidup.
Sedangkan untuk gangguan kecemasan atau anxiety adalah masalah kesehatan mental dengan gejala utama khawatir dan gugup berlebihan dan berkepanjangan.
Menariknya, sebuah studi telah menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi makanan yang mengandug omega 3 lebih jarang terkena depresi.
Sedangkan bagi para penderita depresi dan gangguan kecemasan, omega 3 dapat membantu meringankan gejala penyakit.
2. Meningkatkan kesehatan mata
Selain untuk kesehatan mental, omega 3 memiliki manfaat baik bagi indera penglihatan. Jenis omega 3, khususnya DHA merupakan komponen struktural utama dari retina mata manusia, lho.
Sehingga saat seseorang kekurangan asupan DHA, mereka akan cenderung mengalami gangguan penglihatan.
Sedangkan bagi yang rajin mengonsumsi omega 3, risiko degenerasi makula yang jadi biang kebutaan dan kerusakan mata permanen pada lansia dapat menurun.
3. Meningkatkan kesehatan otak dan tumbuh kembang bayi
Omega 3 menjadi kandungan nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
Bahkan ibu hamil yang rutin mengonsumsi omega 3 terbukti melahirkan buah hati dengan:
Baca Juga: Jangan Ogah dengan Petai! Kenali 8 Manfaat Petai untuk Kesehatan, Yuk!
- Kecerdasan lebih tinggi
- Keterampilan komunikasi dan sosial lebih baik
- Risiko lebih kecil terkena gangguan perilaku
- Risiko keterlambatan tumbuh kembang menurun
- Risiko terkena ADHD, autisme, dan cerebral palsy lebih rendah
Dengan beragam manfaatnya, tak heran jika ibu hamil begitu disarankan mengonsumsi asupan omega 3 selama mengandung.
4. Meningkatkan kulitas tidur
Salah satu kunci tubuh yang sehat adalah kualitas tidur yang baik.
Kandungan omega 3 yang rendah ternyata dapat menyebabkan masalah tidur pada anak-anak dan sleep apnea obstruktif pada orang dewasa.
Kadar DHA yang rendah juga mempengaruhi hormon melatonin yang lebih rendah, sehingga membuat kamu sulit tidur.
Hal ini pun telah dibuktikan dalam penelitian pada anak-anak dan orang dewasa mengungkapkan bahwa suplemen omega 3 bisa meningkatkan durasi dan kualitas tidur seseorang.
Baca Juga: Tinggi Kandungan Nutrisi, 8 Buah Ini Sangat Cocok untuk Menu Sahur
5. Mengurangi gejala ADHD pada anak
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki kadar omega 3 yang lebih rendah dalam darah daripada anak-anak yang sehat.
Bahkan hingga kini telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa suplemen omega 3 dapat mengurangi gejala ADHD.
Baru-baru ini, para peneliti mengungkapkan bahwa suplemen minyak ikan adalah salah satu perawatan yang paling menjanjikan untuk ADHD.
6. Melawan penyakit autoimun
Penyakit autoimun merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang salah mengidentifikasi sel sehat sebagai sel asing, sehingga sistem imun justru menyerang sel sehat.
Nutrisi omega 3 dapat melawan sejumlah penyakit jenis autoimun seperti diabetes tipe 1, lupus, rheumatoid arthritis, ulcerative colitis, penyakit crohn, dan psoriasis.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan omega 3 tak hanya dapat menurunkan risiko, melainkan meringankan gejala penyakit autoimun tersebut.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Pentingnya Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
7. Membantu mencegah kanker
Nutrisi omega 3 telah lama diklaim dapat mengurangi risiko kanker tertentu.
Penelitian pun telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi paling banyak omega 3 memiliki risiko kanker usus besar 55% lebih rendah.
Selain itu, menganosumsi omega 3 juga dapat menurunkan risiko kanker prostat pada laki-laki dan kanker payudara pada perempuan.
8. Mengurangi asma pada anak
Asma adalah penyakit paru-paru kronis dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi alias bengek.
Serangan asma dapat disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan di saluran udara paru-paru.
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi omega 3 dapat menurunkan risiko asma pada anak-anak dan remaja.
9. Meningkatkan kesehatan tulang dan sendi
Penelitian menunjukkan bahwa omega 3 dapat meningkatkan kekuatan tulang dengan meningkatkan jumlah kalsium pada tulang.
Sehingga, dapat berpengaruh pada penurunan risiko osteoporosis.
Omega 3 juga dapat mengobati radang sendi, mereka yang mengonsumsi suplemen omega 3 akan mengalami berkurangnya nyeri sendi.
Baca Juga: Selain Lezat, Nutrisi pada Cumi-Cumi Baik untuk Hidangan Berbuka Puasa
10. Mengurangi nyeri haid
Nyeri haid sering kali mengganggu aktivitas para perempuan dan secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Namun kini tak perlu khawatir, penelitian membuktikan bahwa perempuan yang mengonsumsi omega 3 mengalami nyeri haid yang lebih ringan.
Sebuah studi bahkan menunjukkan suplemen omega 3 lebih efektif daripada ibuprofen dalam mengatasi rasa sakit yang parah selama menstruasi. (*)